Pengertian data menurut Webster
New World Dictionary, Data adalah things
known or assumed, yang berarti bahwa data itu
sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data
dapat memberikan gambaran tentang suatu
keadaan atau persoalan.
Data bisa juga didefenisikan sekumpulan
informasi atau nilai yang diperoleh dari
pengamatan (observasi) suatu obyek, data
dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat. Beberapa macam data antara lain ; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, dan data
sekunder.
Pada dasarnya kegunaan data (setelah
diolah dan dianalisis) ialah sebagai
dasar yang objektif di dalam proses pembuatan
keputusan – keputusan/ kebijaksanaan – kebijaksanaan dalam rangka untuk memecahkan persoalan oleh
pengambil keputusan. Keputusan yang baik
hanya bisa diperoleh dari pengambil keputusan
yang objektif, dan didasarkan atas data yang baik.
Data yang baik adalah data yang
bisa dipercaya kebenarannya (reliable),
tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang
luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data
relevan. Riset akan menghasilkan data.
Ada tiga peringkat data yaitu data
mentah, hasil pengumpulan, data hasil pengol berupa jumlah, rata – rata, persentase, dan data
hasil analisis berupa kesimpulan. Yang
terakhir inii mempunyai peringkat
tertinggi sebab langsung dapat dipergunakan
untuk menyusun saran atau usul untuk
dasar membuat keputusan.
2.
Jenis
– jenis Data
1.
Menurut
sifatnya, yang selanjutnya dapat dibagi dua :
a.
Data
Kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka, misalnya: Kuesioner Pertanyaan
tentang suasana kerja, kualitas pelayanan
sebuah restoran atau gaya kepemimpinan,
dsb
b.
Data
Kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham, besarnya pendapatan,
dsb
2.
Menurut
sumber data, yang selanjutnya dibagi dua:
a.
Data
Internal yaitu data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut.
Misalnya suatu perusahaan: Jumlah
karyawannya, jumlah modalnya, jumlah
produksinya.
b.
Data Eksternal yaitu data dari luar suatu
organisasi yang dapat menggambarkan
faktor–faktor yang mungkin mempengaruhi
hasil kerja suatu organisasi. Misalnya: daya
beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
3.
Menurut
cara memperolehnya, juga bisa dibagi dua:
a.
Data
Primer (primary data) yaitu data yang
dikumpulkan sendiri oleh perorangan/
suatu organisasi secara langsung dari
objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interviu,
observasi.
b.
Data
Sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh/ dikumpulkan dan disatukan oleh studi – studi
sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai
instansi lain. Biasanya sumber tidak
langsung berupa data dokumentasi dean arsip
– arsip resmi.
4.
Menurut
waktu pengumpulanny, dapat dibagi dua:
a.
Data
“cross section” ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk
menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu
tersebut. Misalnya : data
penelitian yang menggunakan kuesioner
b.
Data
berkala (time series data) ialah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut.
Misalnya, perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok, penduduk.
3. Metode Pengumpulan Data
1.
Wawancara
·
Merupakan sebuah pertukaran
informasi antara pewawancara dengan yang diwawancarai.
·
Perlu ada perencanaan dan tujuan
khusus.
·
Terdiri dari pertanyaan dan menjawab
pertanyaan.
·
Tujuannya mendapatkan informasi dari
narasumber/informan untuk keperluan proses pengambilan maupun evaluasi
kebijakan publik.
·
Metode yang paling efektif.
2.
Observasi
Menurut
Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik
terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam
objek penelitian.
Menurut
Patton (dalam Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting
yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang
terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka
yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.
Menurut
Patton (dalam Poerwandari 1998) salah satu hal yang penting, namun sering
dilupakan dalam observasi adalah mengamati hal yang tidak terjadi. Dengan
demikian Patton menyatakan bahwa hasil observasi menjadi data penting karena :
a.
Peneliti
akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks dalam hal yang diteliti
akan atau terjadi.
b.
Observasi
memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan dari
pada pembuktiaan dan mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara
induktif.
c.
Observasi
memungkinkan peneliti melihat hal-hal yang oleh subjek penelitian sendiri
kurang disadari.
d.
Observasi
memungkinkan peneliti memperoleh data tentang hal-hal yang karena berbagai
sebab tidak diungkapkan oleh subjek penelitian secara terbuka dalam wawancara.
e.
Observasi
memungkinkan peneliti merefleksikan dan bersikap introspektif terhadap
penelitian yang dilakukan. Impresi dan perasan pengamatan akan menjadi bagian
dari data yang pada giliranya dapat dimanfaatkan untuk memahami fenomena yang
diteliti.
3.
Kuesioner
Kuesioner
merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh
data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan
mengajukan pertanyaan
4. Variabel
Variabel adalah sesuatu yang
dapat membedakan atau mengubah variasi
pada nilai. Nilai dapat berbeda pada waktu
yang berbeda untuk obyek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk obyek
atau orang yang berbeda. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada bab tiga
mengenai proposisi.
5.
Macam-macam
Variabel
Secara
konseptual variabel dapat kita bagi menjadi empat bagian utama, yaitu (Sekaran, 2006):
1. Variabel dependent adalah variabel yang menjadi
perhatian utama dalam sebuah pengamatan.
Tujuan penelitian adalah memahami dan membuat variabel terikat, menjelaskan variabilitasnya
atau memprediksinya. Variabel dependen sering
juga disebut dengan variabel terikat atau variable terpengaruh.
2. Variabel independent adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen
dan mempunyai hubungan yang positif
ataupun yang negatif bagi variabel
dependen nantinya. Variasi dalam variabel dependen merupakan hasil dari variabel independen.
Variabel independen sering juga disebut
dengan variabel bebas atau variabel yang
mempengaruhi.
3. Moderating Variable adalah
variabel yang mempunyai dampak kontingensi
(contingent effect) yang kuat pada hubungan variabel independen dan variabel dependen.
4. Intervening variable adalah
faktor yang secara teori berpengaruh
pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat dilihat, diukur, atau
dimanipulasi, namun dampaknya dapat disimpulkan berdasarkan dampak variabel
independen dan moderating terhadap fenomena yang diamati. Intervening variable ini dapat membantu kita dalam
menjelaskan bagaimana mengkonsepsi hubungan anatar varibel independen dan
variabel dependen.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar