Pengertian Metode Ilmiah
Metode
Ilmiah? Istilah ini sudah sering kita dengar. Tetapi apa yang disebut dengan
metode ilmiah? Mari kita lihat dahulu beberapa definisi metode ilmiah menurut
beberapa sumber online yang bisa dipercaya.
Menurut
Kamus Merriem-Webster:
principles
and procedures for the systematic pursuit of knowledge involving the
recognition and formulation of a problem, the collection of data through
observation and experiment, and the formulation and testing of hypotheses
A systematic approach
to solving a problem by discovering knowledge, investigating a phenomenon,
verifying and integrating previous knowledge. It follows a series of steps that
evaluates the veracity or the feasibility of a predictionthrough research
and experimentation from where the information obtained will be used as a basis
in making conclusions.
The
principles and empirical processes of discovery and demonstration considered
characteristic of or necessary for scientific investigation, generally
involving the observation of phenomena, the formulation of a hypothesis
concerning the phenomena, experimentation to demonstrate the truth or falseness
of the hypothesis, and a conclusion that validates or modifies the hypothesis.
Setelah
melihat ketiga definisi di atas, kita bisa mendapatkan gambaran apa itu metode
ilmiah. Kita bisa menarik benang merah di antara ketiganya. Kurang lebih, bisa
kita katakan bahwa metode ilmiah adalah suatu pendekatan sistematis
dalam mencari ilmu pengetahuan (atau menjawab pertanyaan penelitian) yang
terdiri dari beberapa langkah, yaitu dimulai dengan melakukan observasi
terhadap suatu fenomena atau gejala, identifikasi dan formulasi masalah
berdasarkan observasi tadi, menyusun hipotesis, melakukan penelitian untuk
menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan.
Lalu
apa hubungannya dengan teknik penulisan ilmiah? Pada definis di atas, kita
belum melihat adanya tulisan ilmiah. Tetapi setiap penelitian belum dianggap
selesai kalau hasilnya belum dilaporkan. Di sini lah peran penulisan ilmiah.
Laporan penelitian itu harus dibuat dengan baik mengikuti kaidah (teknik) yang
ilmiah pula. Bahkan beberapa definisi lain yang tidak tampak di sini, secara
sengaja menambahkan komunikasi hasil temuan penelitian sebagai langkah terakhir
dari metode ilmiah. Kita bisa memahami bahwa publikasi ilmiah menjadi bagian
tak terpisahkan dari rangkaian langkah-langkah metode ilmiah.
Karakteristik Metode Ilmiah :
Adapun
karakteristik metode ilmiah adalah sebagai berikut :
·
Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk
mengidentifikasi masalah dan menentukan
metode untuk pemecahan masalah.
·
Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara
rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
·
Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan
kondisi yang sama pula.
·
Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan
teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
·
Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
Langkah-langkah dalam Metode Ilmiah
1.
Memilih dan mendefinisikan masalah.
2.
Survei terhadap data yang tersedia.
3.
Memformulasikan hipotesa.
4.
Membangun kerangka analisa serta
alat-alat dalam menguji hipotesa.
5.
Mengumpulkan data primair.
6.
Mengolah, menganalisa serla membuat
interpretasi.
7.
Membual generalisasi dan kesimpulan.
8.
Membuat Laporan
Sumber :
files.ryant-java.webnode.com/200000059.../metode%20ilmiah.ppt
Pengertian Metode Ilmiah
Metode
Ilmiah? Istilah ini sudah sering kita dengar. Tetapi apa yang disebut dengan
metode ilmiah? Mari kita lihat dahulu beberapa definisi metode ilmiah menurut
beberapa sumber online yang bisa dipercaya.
Menurut
Kamus Merriem-Webster:
principles
and procedures for the systematic pursuit of knowledge involving the
recognition and formulation of a problem, the collection of data through
observation and experiment, and the formulation and testing of hypotheses
A systematic approach
to solving a problem by discovering knowledge, investigating a phenomenon,
verifying and integrating previous knowledge. It follows a series of steps that
evaluates the veracity or the feasibility of a predictionthrough research
and experimentation from where the information obtained will be used as a basis
in making conclusions.
The
principles and empirical processes of discovery and demonstration considered
characteristic of or necessary for scientific investigation, generally
involving the observation of phenomena, the formulation of a hypothesis
concerning the phenomena, experimentation to demonstrate the truth or falseness
of the hypothesis, and a conclusion that validates or modifies the hypothesis.
Setelah
melihat ketiga definisi di atas, kita bisa mendapatkan gambaran apa itu metode
ilmiah. Kita bisa menarik benang merah di antara ketiganya. Kurang lebih, bisa
kita katakan bahwa metode ilmiah adalah suatu pendekatan sistematis
dalam mencari ilmu pengetahuan (atau menjawab pertanyaan penelitian) yang
terdiri dari beberapa langkah, yaitu dimulai dengan melakukan observasi
terhadap suatu fenomena atau gejala, identifikasi dan formulasi masalah
berdasarkan observasi tadi, menyusun hipotesis, melakukan penelitian untuk
menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan.
Lalu
apa hubungannya dengan teknik penulisan ilmiah? Pada definis di atas, kita
belum melihat adanya tulisan ilmiah. Tetapi setiap penelitian belum dianggap
selesai kalau hasilnya belum dilaporkan. Di sini lah peran penulisan ilmiah.
Laporan penelitian itu harus dibuat dengan baik mengikuti kaidah (teknik) yang
ilmiah pula. Bahkan beberapa definisi lain yang tidak tampak di sini, secara
sengaja menambahkan komunikasi hasil temuan penelitian sebagai langkah terakhir
dari metode ilmiah. Kita bisa memahami bahwa publikasi ilmiah menjadi bagian
tak terpisahkan dari rangkaian langkah-langkah metode ilmiah.
Karakteristik Metode Ilmiah :
Adapun
karakteristik metode ilmiah adalah sebagai berikut :
·
Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk
mengidentifikasi masalah dan menentukan
metode untuk pemecahan masalah.
·
Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara
rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
·
Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan
kondisi yang sama pula.
·
Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan
teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
·
Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
Langkah-langkah dalam Metode Ilmiah
1.
Memilih dan mendefinisikan masalah.
2.
Survei terhadap data yang tersedia.
3.
Memformulasikan hipotesa.
4.
Membangun kerangka analisa serta
alat-alat dalam menguji hipotesa.
5.
Mengumpulkan data primair.
6.
Mengolah, menganalisa serla membuat
interpretasi.
7.
Membual generalisasi dan kesimpulan.
8.
Membuat Laporan
Sumber :
files.ryant-java.webnode.com/200000059.../metode%20ilmiah.ppt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar