Jumat, 31 Desember 2010

Mahasiswa Misterius yang Mematahkan Jawaban Seorang Profesor

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan".

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?".

"Tentu saja," jawab si Profesor,

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"

Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya.
Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya." Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein . 

Rabu, 29 Desember 2010

Perkembangan Koperasi di Indonesia dan di Luar Negeri

A. Perkembangan di Indonesia

Fenomena empiris koperasi Indonesia jika dibandingkan dengan praktik-praktik koperasi di berbagai negara industri maju yang menganut sistem ekonomi liberal dan kapitalistik dinilai oleh banyak kalangan masih jauh tertinggal, jalan ditempat dan cenderung tidak mau beranjak dari ketergantungan pada bantuan pemerintah, sementara organisasi koperasi di sejumlah negara tersebut baik di Eropa, Amerika, Canada dan beberapa negara Asia lainnya mampu bertahan, tumbuh dan berkembang seiring dengan perubahan yang terjadi.
Pada perkembangannya koperasi-koperasi di Indonesia sampai saat ini belum mampu berdiri dengan mandiri dan juga dari pihak pemerintah kurang mendidik agar koperasi-koperasi tersebut dapat tumbuh dan berkembang melayani masyarakat dengan mandiri tanpa bantuan dari pemerintah.
 Padahal koperasi selama ini sudah didukung oleh pemerintah (bahkan berlebihan) sesuai kedudukan istimewa dari koperasi di dalam sistem perekonomian Indonesia. Sebagai soko guru perekonomian, ide dasar pembentukan koperasi sering dikaitkan dengan pasal 33 UUD 1945, khususnya Ayat 1 yang menyebutkan bahwa "Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan". Dalam Penjelasan UUD 1945 itu dikatakan bahwa  bangun usaha yang paling cocok dengan asas kekeluargaan itu adalah koperasi. Tafsiran itu sering disebut sebagai perumus pasal tersebut.
Kata azas kekeluargaan ini, walau bisa diperdebatkan, sering dikaitkan dengan koperasi sebab azas pelaksanaan usaha koperasi adalah juga kekeluargaan.  Untuk lebih menata organisasi koperasi, pada tahun 1967 pemerintah Indonesia (Presiden dan DPR) mengeluarkan UU no. 12 dan pada tahun 1992 UU tersebut direvisi menjadi UU no. 25. Di banding UU no.12, UU  no 25 lebih komprehensif tetapi juga lebih berorientasi ke pemahaman "kapitalis". Ini disebabkan UU baru itu sesungguhnya memberi peluang koperasi untuk bertindak sebagai sebuah perusahaan yang memaksimalisasikan keuntungan (Widiyanto, 1998).
Berdasarkan data resmi dari Departemen Koperasi dan UKM, sampai dengan bulan November 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 103.000 unit lebih, dengan jumlah keanggotaan ada sebanyak 26.000.000 orang. Jumlah itu jika dibanding dengan jumlah koperasi per-Desember 1998 mengalami peningkatan sebanyak dua  kali lipat. Jumlah koperasi aktif, juga mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Jumlah koperasi  aktif per-November 2001, sebanyak 96.180 unit (88,14 persen). Hingga tahun 2004 tercatat 130.730, tetapi yang aktif mencapai 71,50%, sedangkan yang menjalan rapat tahunan anggota (RAT) hanya 35,42% koperasi saja. Tahun 2006 tercatat ada 138.411 unit dengan anggota 27.042.342 orang akan tetapi yang aktif 94.708 unit dan yang tidak aktif sebesar 43.703 unit.
Sedangkan menurut Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Adi Sasono, yang diberitakan di Kompas, Kamis, per 31 Mei 2007 terdapat 138.000 koperasi di Indonesia, namun 30 persennya belum aktif. Mengenai jumlah koperasi yang meningkat cukup  pesat sejak krisis ekonomi 1997/98, menurut Soetrisno (2003a,c), pada dasarnya  sebagai tanggapan terhadap dibukanya secara luas pendirian koperasi dengan pencabutan Inpres 4/1984 dan lahirnya Inpres 18/1998. Sehingga orang bebas mendirikan koperasi pada basis pengembangan dan hingga 2001 sudah lebih dari 35 basis pengorganisasian koperasi.Salah satu indikator yang umum digunakan untuk mengukur kinerja  koperasi adalah perkembangan volume usaha dan sisa hasil usaha (SHU). Data yang ada menunjukkan bahwa kedua indikator tersebut mengalami peningkatan selama periode 2000-2006. Untuk volume usaha, nilainya naik dari hampir 23,1 triliun rupiah tahun 2000 ke hampir 54,8 triliun rupiah tahun 2006; sedangkan SHU dari 695 miliar rupiah ahun 2000 ke 3,1 triliun rupiah tahun 2006.
Memasuki tahun 2000 koperasi Indonesia didominasi oleh koperasi kredit yang menguasai antara 55%-60% dari keseluruhan aset koperasi. Sementara itu dilihat dari populasi koperasi yang terkait dengan program pemerintah hanya sekitar 25% dari populasi koperasi atau sekitar 35% dari populasi koperasi aktif. Hingga akhir 2002, posisi koperasi dalam pasar perkreditan mikro menempati tempat kedua setelah Bank Rakyat Indonesia (BRI)-unit desa sebesar 46% dari KSP/USP dengan pangsa sekitar 31%. Dengan demikian walaupun program pemerintah cukup gencar dan menimbulkan distorsi pada pertumbuhan kemandirian koperasi, tetapi hanya menyentuh sebagian dari populasi koperasi yang ada. Sehingga pada dasarnya masih besar elemen untuk tumbuhnya kemandirian koperasi (Soetrisno, 2003c).
Berdasarkan data propinsi 2006, jumlah koperasi dan  jumlah koperasi aktif sebagai persentase dari jumlah koperasi bervariasi antar propinsi. Pertanyaan sekarang adalah kenapa jumlah koperasi atau proporsi koperasi aktif berbeda menurut  propinsi? Apakah mungkin ada hubungan erat dengan kondisi ekonomi yang jika diukur dengan pendapatan atau produk domestic regional bruto (PDRB) per kapita memang berbeda antar propinsi? Secara teori, hubungan antara koperasi aktif dan kondisi ekonomi atau pendapatan per kapita bisa positif atau negatif. Dari sisi permintaan (pasar output), pendapatan per kapita yang tinggi yang membuat prospek pasar output baik, atau pasar output dalam kondisi booming, memberi suatu insentif bagi perkembangan aktivitas koperasi karena pelaku-pelaku koperasi melihat  besarnya peluang pasar (ceteris paribus). Fenomena yang bisa disebut efek demand-pull. Dari sisi penawaran (pasar input; dalam hal ini petani atau  produsen), pendapatan per kapita yang tinggi yang menciptakan peluang pasar atau peningkatan penghasilan bagi individu  petani atau produsen bisa menjadi suatu faktor disinsentif bagi kebutuhan para petani atau produsen untuk membentuk koperasi. Fenomena yang dapat disebut  supplypush.
sebagian besar dari jumlah propinsi di Indonesia memiliki jumlah koperasi aktif di atas 50% dan propinsi-propinsi tersebut berada di dalam kelompok pendapatan rendah. Hanya ada tiga titik yang memberi kesan adanya suatu korelasi  positif antara jumlah koperasi aktif dan tingkatpendapatan. Dalam kata lain memberi kesan bahwa efek supply-push lebih besar dari pada efek demand-pull.
Teori koperasi juga mengatakan bahwa sebuah koperasi yang baik kinerjanya akan menarik minat masyarakat atau produsen/petani menjadi anggotanya. Dalam kata lain, ada suatu korelasi positif antara jumlah koperasi yang maju atau koperasi aktif dan jumlah anggota. Sebaliknya, semakin banyak jumlah anggota dari suatu koperasi, dengan asumsi bahwa anggota juga aktif dan faktor-faktor lain konstan, semakin baik kinerja koperasi tersebut, yang dalam hal ini bisa diukur dengan jumlah SHU-nya. Maka dalam tingkat propinsi, semakin banyak anggota koperasi di suatu propinsi semakin besar SHU koperasi di propinsi tersebut.

B. Perkembangan di Luar Negeri

Seperti telah dikatakan sebelumnya, salam sejarahnya, koperasi sebenarnya bukanlah organisasi usaha yang khas berasal dari Indonesia. Kegiatan berkoperasi dan organisasi koperasi pada mulanya diperkenalkan di Inggris di sekitar abad pertengahan. Pada waktu itu misi utama berkoperasi adalah untuk menolong kaum buruh dan petani yang menghadapi problem-problem ekonomi dengan menggalang kekuatan mereka sendiri. Kemudian di Perancis yang didorong oleh gerakan kaum buruh yang tertindas oleh kekuatan kapitalis sepanjang abad ke 19 dengan tujuan utamanya membangun suatu ekonomi alternatif dari asosiasiasosiasi koperasi menggantikan perusahaan-perusahaan milik kapitalis (Moene dan Wallerstein, 1993). Ide koperasi ini kemudian menjalar ke AS dan negara-negara lainnya di dunia. Di  Indonesia, baru koperasi diperkenalkan pada awal abad 20. Sejak munculnya ide tersebut hingga saat ini, banyak koperasi di negara-negara maju (NM) seperti di Uni Eropa (UE) dan AS sudah menjadi perusahaan-perusahaan besar termasuk di sektor pertanian, industri manufaktur, dan perbankan yang mampu bersaing dengan korporat-korporat kapitalis.
Sejarah kelahiran dan berkembangnya koperasi di NM dan NSB memang sangat diametral. Di NM koperasi lahir sebagai gerakan untuk melawan ketidakadilan pasar, oleh karena itu tumbuh dan berkembang dalam suasana persaingan pasar. Bahkan dengan kekuatannya itu koperasi meraih posisi tawar dan kedudukan penting dalam konstelasi kebijakan ekonomi termasuk dalam perundingan internasional. Peraturan perundangan yang mengatur koperasi tumbuh kemudian sebagai tuntutan masyarakat koperasi dalam rangka melindungi dirinya.  Sedangkan, di NSB koperasi dihadirkan dalam kerangka membangun institusi yang dapat menjadi mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kesadaran antara kesamaan  dan kemuliaan tujuan negara dan gerakan koperasi dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat ditonjolkan di NSB, baik oleh pemerintah kolonial maupun pemerintahan bangsa sendiri setelah kemerdekaan (Soetrisno, 2001). Dalam kasus Indonesia, hal ini ditegaskan di dalam Undang-undang (UU) Dasar 1945 Pasal 33 mengenai sistem perekonomian nasional. Berbagai peraturan perundangan yang mengatur  koperasi dilahirkan dan juga dibentuk departemen atau kementerian khusus yakni Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dengan maksud mendukung perkembangan koperasi di dalam negeri.
Pada tahun 1995 gerakan koperasi menyelenggarakan Kongres koperasi di Manchester, Inggris dan melahirkan suatu landasan baru yang dinamakan International Cooperative Identity Statement (ICIS) yang menjadi dasar tentang pengertian prinsip dan nilai dasar koperasi untuk menjawab tantangan globalisasi dan liberalisasi ekonomi dan perdagangan. Di dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa untuk bisa menghadapi globalisasi dan liberalisasi ekonomi dan perdagangan koperasi harus bersikap seperti layaknya “perusahaan swasta.”Dengan demikian mengakhiri perdebatan apakah koperasi sebagai lembaga bisnis atau lembaga “quasi-sosial”. Dan sejak itu semangat untuk mengembangkan koperasi terus menggelora di berbagai sistim ekonomi yang semula tertutup kini terbuka. Dalam kata lain, seperti yang diungkapkan oleh Soetrisno (2001), koperasi harus berkembang dengan  keterbukaan, sehingga liberalisasi ekonomi dan perdagangan bukan musuh koperasi.
Menurut data dari ICA, di dunia saat ini sekitar 800 juta orang adalah anggota koperasi dan diestimasi bahwa koperasi-koperasi secara total mengerjakan lebih dari 100 juta orang, 20% lebih dari jumlah yang diciptakan oleh perusahaan-perusahaan multinasional. Pada tahun 1994, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa kehidupan dari hampir 3 miliar orang, atau setengah dari jumlah populasi di dunia terjamin oleh perusahaan-perusahaan koperasi.
Di Eropa koperasi tumbuh terutama melalui koperasi kredit dan koperasi konsumen yang kuat hingga disegani oleh berbagai kekuatan. Di perdagangan eceran, koperasi-koperasi konsumsi merupakan pionir dari penciptaan rantai perdagangan eceran modern (Furlough dan Strikwerda, 1999). Di sektor perbankan di negara-negara seperti Perancis, Austria, Finlandia dan Siprus, menurut data ICA (1998a), pangsa pasar dari bank-bank koperasi mencapai sekitar 1/3 dari total bank yang ada. Bahkan 2 (dua) bank terbesar di Eropa milik koperasi yakni "Credit Agricole" di Perancis dan RABO-Bank di Netherlands. Kredit sebagai kebutuhan universal bagi umat manusia terlepas dari kedudukannya sebagai produsen maupun konsumen dan penerima penghasilan tetap atau bukan adalah anggota potensial dari koperasi kredit (Soetrisno, 2001).
Di negara-negara Skandinavia, koperasi menjadi soko guru perekonomian dan mempunyai suatu sejarah yang sangat panjang. Di Norwegia, 1 dari 3 orang (atau 1,5 juta dari jumlah populasi 4,5 juta orang) adalah anggota koperasi. Koperasi-koperasi susu bertanggung jawab untuk 99% dari produksi susu; koperasi-koperasi konsumen memegang 25% dari pasar; koperasi-koperasi perikanan bertanggung jawab untuk 8,7% dari jumlah ekspor ikan; dan koperasi-koperasi kehutanan bertanggung jawab untuk 76% dari produksi kayu. Di Finlandia, koperasi S-Group punya 1.468.572 anggota yang mewakili 62% dari jumlah rumah tangga di negara tersebut. Grup-grup koperasi dari Pellervo  bertanggung jawab untuk 74% dari produk-produk daging, 96% dari produk-produk susu, 50% dari produksi telor, 34% dari produk-produk kehutanan, dan menangani sekitar 34,2% dari jumlah deposito di bank-bank di negara tersebut. Pada tahun 1995, dua koperasinya yang masuk di dalam 20 koperasi  pertanian terbesar di Uni Eropa (UE) adalah Metsaliitto (kayu) dengan penghasilan 3.133 juta ecu dengan 117.783 anggota, dan Valio (produk-produk susu) dengan penghasilan 1.397 juta ecu, 47 anggota  dan 5.101 pekerja. Di Denmark, pada tahun 2004 koperasi-koperasi konsumen meguasai pasar 37% dan dua koperasi pertaniannya, yakni MD Foods (produk-produk susu) dan Danish Crown (daging) masuk 20 koperasi pertanian terbesar di UE berdasarkan nilai omset pada tahun 1995. Pada tahun itu, penghasilan MD Foods mencapai 1,681 miliar ecu dengan 8919 petani sebagai anggota dan mengerjakan 3678 orang, sedangkan Danish Crown hampir mencapai 1,577 miliar ecu dengan 12560 orang anggota dan 6965 pekerja.  Di Sweden, koperasi-koperasi konsumen memegang 17,5% dari pasar pada tahun 2004, dan pada tahun 1995 satu koperasi pertaniannya dari subsektor susu masuk 20 besar di EU, yakni Arla dengan omset 1,369 miliar ecu, anggota 10365 orang, dan mengerjakan 6020 orang.
Di Inggris, diperkirakan sekitar 9,8 juta orang adalah anggota koperasi, dan pertanian merupakan sektor di mana peran koperasi sangat besar. Sektor lainnya adalah pariwisata. Biro perjalanan swasta terbesar di negara itu adalah sebuah koperasi. Pada tahun 1995, Milk Marque, koperasi produk-produk susu, masuk 20 koperasi pertanian terbesar di UE, dengan  omset mencapai 2.393.000.000 ecu, dengan jumlah anggota tercatat sebanyak 18 ribu orang dan memberi kesempatan kerja ke 300 orang.  Sedangkan di Irlandia, koperasi-koperasi pertaniannya yang juga masuk di dalam kelompok besar tersebut adalah The Irish Dairy Board (jumlah anggota: 71), Avonmore (13245), dan Kerry Group (6000) yang semuanya di bidang produksi susu dengan omset antara 1.463,3 juta ecu hingga 1.523,3 juta ecu. Jumlah kesempatan kerja yang diciptakan oleh ketiga koperasi susu tersebut mencapai antara 2010 hingga 6426 orang.
Di negara-negara Eropa Timur, koperasi juga sangat maju. Misalnya, di Hongaria, koperasi-koperasi konsumen bertanggung jawab terhadap 14,4% dari makanan nasional dan penjualan-penjualan eceran umum pada tahun 2004. Di Polandia, koperasi-koperasi susu bertanggung jawab untuk 75% dari produksi susu di dalam negeri. Di Slovenia, koperasi-koperasi pertanian bertanggung jawab untuk 72% dari produksi susu, 79% dari sapi, 45% dari gandum, dan 77% dari produksi kentang. Di Slovakia, terdapat lebih dari 700 koperasi yang mengerjakan hampir 75 ribu orang.
Sementara itu, di AS 1 dari 4 orang (atau sekitar 25% dari jumlah pendudu) adalah anggota koperasi. Lebih dari 30 koperasi punya penghasilan tahunan lebih dari 1 miliar dollar AS. Salah satu koperasi yang sangat besar adalah koperasi kredit (credit union) yang jumlah anggotanya mencapai sekitar 80 juta orang dengan rata-rata jumlah simpanannya 3000 dollar (Mutis, 2001). Di Negara Paman Sam ini koperasi kredit berperan penting terutama di lingkungan industri,  misalnya dalam pemantauan kepemilikan saham karyawan dan menyalurkan gaji karyawan. Begitu pentingnya peran koperasi kredit ini sehingga para buruh di Amerika Serikat (seperti juga  di Kanada) sering memberikan julukan koperasi kredit sebagai “bank rakyat”, yang dimiliki oleh anggota dan memberikan layanan kepada anggotanya pula (Mulyo, 2004). Selain di sektor kredit, koperasi di AS juga kuat di sektor-sektor lainnya termasuk, industri, pertanian dan enerji. Sekitar 90% lebih distribusi listrik desa di AS dikuasai oleh koperasi. Koperasi Sunkis di California mensuplai bahan dasar untuk pabrik Coca Cola, sehingga pabrik tersebut tidak perlu membuat kebunsendiri. Dengan demikian pabrik Coca Cola cukup membeli sunkis dari koperasi Sunkis yang dimiliki oleh para petani sunkis (Mutis, 2001).
Pada tahun 2002 jumlah koperasi di negara adi daya ini tercatat mencapai 48 ribu unit di hampir semua jalur bisnis, memberikan pelayanan kepada 120 juta  anggota, atau sekitar 4  dari setiap 10 penduduk di negara tersebut.  100 koperasi terbesar di AS, diperingkat menurut omset, secara individu menciptakan paling sedikit 346 juta dollar AS dan dalam total mencapai 119 miliar dollar AS pada tahun tersebut (Zeuli dan Cropp, 2002).
Di Jepang, 1 dari setiap 3 keluarga adalah anggota koperasi. Koperasi menjadi wadah perekonomian pedesaan yang berbasis pertanian. Koperasi-koperasi pertanian menghasilkan output sekitar 90 miliar dollar AS dengan 91% dari jumlah petani di negara tersebut sebagai anggota. Peran koperasi di pedesaan Jepangtelah menggantikan fungsi bank sehingga koperasi sering disebut pula sebagai “bank rakyat” karena koperasi tersebut beroperasi dengan menerapkan sistem perbankan. Bahkan salah satu bank besar di Jepang adalah koperasi, yakni bank Nurinchukin bank (Rahardjo, 2002). Di negara-negara Asia  lainnya dengan tingkat pembangunan  ekonominya yang sudah relatif tinggi
seperti Singapura dan Korea Selatan,  peran koperasi juga sangat besar. Di Singapura 50% dari jumlah populasinya adalah anggota koperasi. Koperasi-koperasi konsumennya memegang 55% dari pasar dalam pembelian-pembelian supermarket dan mempunyai suatu penghasilan sebesar 700 juta dollar AS. Di Korea Selatan, koperasi-koperasi pertanian punya anggota lebih dari 2 juta petani (90% dari jumlah petani), dan menghasilkan output sebanyak 11 miliar dollar AS. Koperasi-koperasi di subsektor perikanan memiliki pangsa 71%.
Hebatnya perkembangan dari koperasi-koperasi di negara-negara maju tersebut memberi kesan bahwa koperasi tidak bertentangan dengan ekonomi kapitalis. Sebaliknya, koperasi-koperasi tersebut tidak hanya mampu selama ini bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar non-koperasi,  tetapi mereka juga menyumbang terhadap kemajuan ekonomi dari negara-negara kapitalis tersebut.  Seperti telah dijelaskan di tas bahwa koperasi lahir pertama kali di Eropa yang juga merupakan tempat  lahirnya sistem ekonomi kapitalis.
Loyd (2001) menegaskan bahwa koperasi-koperasi perlu memahami apa yang bisa membuat mereka menjadi unggul di pasar yang mengalami perubahan yang semakin cepat akibat banyak faktor multi termasuk kemajuan teknologi, peningkatan pendapatan masyarakat yang membuat perubahan selera pembeli, penemuan-penemuan material baru yang bisa menghasilkan output lebih murah, ringan, baik kualitasnya, tahan lama, dsb.nya, dan makin banyaknya pesaing-pesaing baru dalam skala yang lebih besar. Dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut, menurutnya, faktor-faktor kunci yang menentukan keberhasilan koperasi adalah:
 (1) posisi pasar yang kuat (antara lain dengan mengeksploitasikan kesempatan-kesempatan vertikal dan mendorong  integrasi konsumen);
(2) pengetahuan yang unik mengenai produk atau proses produksi;
(3) sangat memahami rantai produksi dari produk bersangkutan;
(4) terapkan suatu strategi yang cemerlang yang bisa merespons secara tepat dan cepat setiap perubahan pasar;
(5) terlibat aktif dalam produk-produk yang mempunyai tren-tren yang  meningkat atau prospekprospek masa depan yang bagus (jadi mengembangkan kesempatan yang sangat tepat).
Selain studi-studi kasus di atas, beberapa pengamat koperasi di Indonesia juga mencoba mengevaluasi keberhasilan koperasi di NM. Misalnya menurut Soetrisno (2001, 2003a,b,c), model-model keberhasilan koperasi di dunia umumnya berangkat dari tiga kutub besar, yaitu konsumen seperti di Inggris, kredit seperti di Perancis dan Belanda dan produsen yang berkembang pesat di daratan Amerika, khususnya AS dan di beberapa negara di Eropa. Dari evaluasinya, Soetrisno melihat  ada beberapa syarat agar koperasibisa maju, yakni: (i) skala usaha  koperasi harus layak secara ekonomi;(ii) koperasi harus memiliki cakupan kegiatan yang menjangkau kebutuhan masyarakat luas, kredit (simpan-pinjam) dapat menjadi platform dasar menumbuhkan koperasi;(iii) posisi koperasi produsen yang menghadapi dilema bilateral monopoli   menjadi akar memperkuat posisi tawar koperasi; dan pendidikan dan peningkatan teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan kekuatan koperasi (pengembangan SDM).

Membuat Peta 3 D pada CorelDraw

Dalam Kartu undangan, peta merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Terkadang perusahaan percetakan menawarkannya dalam sebuah paket ,termasuk didalamnya kartu undangan, kartu ucapan terima kasih, peta lokasi, plastik, cindera mata, buku tamu, dll.

Pada tutorial kali ini, akan dibuat peta 3 D pada CorelDraw, tool-tool yang digunakan antara lain pen tool, text tool, Rectangle tool, sedangkan fasilitas yang digunakan ialah weld dan add perspective.


LAngkah - Langkahnya:
1. Langkah pertama yang harus selalu dilakukan sebelum membuat gambar adalah menetapkan areal gambar, di sini dibuat dalam ukuran 90 x 145 mm, buat kotak sebagai guideline.


2. Pilih pen tool, buat alur jalan dengan cara klik pertama untuk menentukan titik awal dan geser mouse ke arah yang diinginkan lalu klik untuk menentukan titik akhir, dimana antara titik pertama dan ke dua ada garis yang menghubungkannya. Untuk membuat jalan lengkung : klik geser mouse klik tahan dan geser mouse untuk membuat lengkung



3. Jika sudah selesai, pilih Edit > Select All (Ctr A) tekan F12 untuk mengatur property garis, beri ketebalan garis = 11 pt. Selanjutnya pilih menu Arrange > Convert to Curves (Ctrl Q) untuk membuat garis menjadi kurva. Atur warna pada Color Pallet garis = hitam, fill = kuning.


4. Untuk menyatukan kurva tadi pilih weld pada dockers shaping atau pada Menu Utama pilihArrange > Shaping > Weld


5. Selanjutnya bentuk objek tadi menjadi 3 D, caranya aktifkan objek, pilih menu Effects > Add Perspective



6. Pilih ujung handle, sehingga kursor akan berubah menjadi tanda (+), klik – tahan – tarik handle untuk membuat perspektif. Hentikan jika kita sudah mendapatkan bentuk yang kita inginkan.


7. Buat text untuk menamai jalan, simpan di tempat yang diinginkan.



8. Untuk membuat gambar gedung, gunakan Rectangle tool, buat objek segiempat, beri warna, ubahlah segiempat tadi menjadi 3D, klik Interactive Extrude, klik gambar tahan dan tarik garisnya sehingga membentuk objek 3D, Untuk Lebih jelasnya hal ini juga berhubungan dengan (baca:Mudahnya Tulisan 3d dengan Coreldraw ) , sesuaikan dengan perspektif yang kita buat.



9. Selain bentuk segiempat, bisa pula bentuk segitiga, polygon atau gambar rumah.
Hasilnya kira - kira seperti ini:
peta

Cara Mendaftar di eXTReMeTracking.com

Cara Mendaftar di eXTReMeTrackingeXTReMe Tracking merupakan layanan traffic tracking yang sangat luar biasa, sehingga sangat disukai oleh banyak blogger terutama bagi blogger indonesia. Layanan ini bisa diperoleh dengan gratis maupun berbayar (tentunya fasilitasnya akan lebih baik). Sayangnya, layanan ini sudah tidak menerima lagi pendaftar dari Indonesia. Mungkin karena semua pengguna Indonesia hanya suka yangg gratisan, dan jarang sekali untuk mengupgrade keanggotaan jadi berbayar. Sehingga akhirnya pihak eXTReMe Tracking memutuskan menutup pendaftaran bagi blog / web yang berasal dari Indonesia. Setiap kali anda berusaha mendaftar dengan klik pada "Get Your Free Tracker Code" maka akan langsung ditolak.



Untuk mengakali supaya Anda bisa mendaftra di eXTReMe Tracking, ikuti tips dan trik berikut ini:

  • Silahkan anda gunakan Anonymous proxy, bisa di cari di search engine google dengan kata kunci"anonymous proxy".
  • Atau bisa juga Anda menggunakan link berikut untuk mendaftar di extremetracking.comseperti, www.youhide.com, www.zend2.com.
  •  Masukkan alamat yang anda tuju, dalam hal ini extremetracking.com kedalam form, kemudian klik ‘GO!’
  • Anda kemudian akan masuk ke halaman extremetracking.com, tapi berada dalam anonymous proxy tersebut.
  • Selanjutnya silakan klik link ‘Get Your Free Tracker Code” untuk mendaftar !
  • Dan akhirnya anda bisa mendaftar di extremetracking.com
  • Pilih nama account dan password yang masih tersedia (max delapan huruf atau angka)
  • Setelah terdaftar, Anda akan mendapatkan script code yang siap anda copy paste di blog Anda.
Semoga bermamfaat dan selamat mencoba.

PERANGKAT LUNAK UNTUK PERKANTORAN

Perangkat lunak aplikasi merupakan program yang langsung menerapkan sebuah fungsi tertentu yang langsung dapat digunakan oleh pengguna. Saat ini banyak sekali dijumpai aplikasi-aplikasi untuk mengerjakan tugas tertentu. Beberapa tipe dari software aplikasi adalah:


·         Perangkat lunak yang dilindungi hak cipta, terdiri atas:
o       Komersial, merupakan aplikasi yang tidak gratis sehingga harus membeli dahulu untuk dapat menggunakannya.
o       Shareware, merupakan aplikasi yang bersifat komersial hanya saja pengguna diberi fasilitas untuk mencobanya secara gratis dalam jangka waktu tertentu sebelum membelinya.
o       Freeware, merupakan aplikasi non komersial dan gratis sehingga pengguna dapat menggunakannya secara bebas tanpa perlu membelinya.
o       Rentalware, merupakan aplikasi komersial yang dijual dengan cara dipinjam dalam jangka waktu tertentu.

·         Perangkat lunak yang tidak dilindungi hak cipta, terdiri atas:
o       Public domain, yaitu aplikasi yang bersifat terbuka untuk semua orang baik kode program maupun programmnya sehingga pengguna dapat dengan bebas untuk menggunakannya maupun memodifikasinya. Biasanya perangkat lunak jenis ini disebut open source.
o       Closed source, yaitu aplikasi yang bersifat tertutup kode sumbernya untuk semua orang. Biasanya aplikasi jenis ini bersifat komersial dan kode sumbernya dilindungi oleh hak cipta. Orang lain tidak dapat mengetahui atau melihat kode sumbernya, karena dari pihak pengembang hanya merilis program dalam kode biner atau dalam bentuk executable.

Saat ini banyak sekali dijumpai berbagai jenis software aplikasi baik yang komersial sampai bersifat public domain. Beberapa jenis aplikasi itu adalah untuk pengolahan kata, kalkulasi matematika, game/permainan, internet browser, dll. Namun perangkat lunak aplikasi berdasarkan fungsinya wdapat dikelompokkan sebagai berikut:

a.      Perangkat Lunak Perkantoran


Perangkat lunak perkantoran atau kadang disebut sebagai perangkat lunak produksi adalah perangkat lunak yang digunakan secara umum untuk proses produksi dan administrasi pada organinasi, perorangan, dan perkantoran. Perangkat lunak jenis ini paling banyak digunakan untuk aplikasi perkantoran maupun perorangan. Perangkat lunak aplikasi jenis ini sangat banyak dibutuhkan oleh para pengguna komputer karena fungsinya yang sangat luas dan dibutuhkan oleh hampir semua jenis intansi.

·         Pengolah dokumen (word processing).

Merupakan jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah dokumen teks. Contoh dari perangkat lunak ini adalah:
o       Microsoft Word, bersifat komersial dan diproduksi Microsoft Corp.
o       Open Office Writer, bersifat open source oleh OpenOffice.org.
o       Staroffice Writer, bersifat komersial dan diproduksi oleh Sun Microsystems, Inc.
o       AppleWorks Word Processing, bersifat komersial untuk komputer Apple Macintosh.
o       Word Perfect, bersifat komersial dan diproduksi oleh Corel Corporation.
o       Lotus Word Pro, bersifat komersial dan diproduksi oleh IBM Lotus Software.

·         Spreadsheet.

Merupakan jenis perangkat lunak untuk pengolahan data matematis, misalnya untuk perhitungan data nilai yang dapat secara langsung dibuat laporannya. Contoh dari perangkat lunak ini adalah:
o       Microsoft Excell, bersifat komersial dan diproduksi Microsoft Corp.
o       Open Office Calc, bersifat open source oleh OpenOffice.org.
o       Staroffice Calc, bersifat komersial dan diproduksi oleh Sun Microsystems, Inc.
o       AppleWorks Spreadsheet, bersifat komersial untuk komputer Apple Macintosh.
o       Quattro Pro, bersifat komersial dan diproduksi oleh Corel Corporation.
o       Lotus 1-2-3, bersifat komersial dan diproduksi oleh IBM Lotus Software.

·         Presentasi.

Perangkat lunak presentasi, adalah perangkat lunak untuk melakukan presentasi baik grafik maupun teks.Contoh dari perangkat lunak jenis ini adalah:
o       Microsoft Powerpoint, bersifat komersial dan diproduksi Microsoft Corp.
o       Open Office Impress, bersifat open source oleh OpenOffice.org.
o       Staroffice Impress, bersifat komersial dan diproduksi oleh Sun Microsystems, Inc.
o       AppleWorks Presentation, bersifat komersial untuk komputer Apple Macintosh.
o       Corel Presentation, bersifat komersial dan diproduksi oleh Corel Corporation.
o       Lotus Freelance Graphics, bersifat komersial dan diproduksi oleh IBM Lotus Software

·         Basisdata.

Merupakan jenis perangkat lunak untuk melakukan penyimpanan berbagai macam atau tipe data agar dapat diolah kembali dengan mudah. Contoh dari tipe data yang dapat disimpan adalah: string (kata), angka, biner, datetime, image, file, dll. Saat ini banyak sekali jenis perangkat lunak basis data mulai dari yang bersifat lokal, client server, maupun terdistribusi.

Saat ini juga telah berkembang berbagai jenis database manager atau Database Management System (DBMS) yang memiliki banyak keunggulan.  Keuntungan dari penggunaan basis data adalah meningkatkan integritas data dan mengurangi redundansi data. Contoh dari perangkat lunak basis data adalah:
o       Microsoft Access, bersifat komersial dan diproduksi oleh Microsoft Corp.
o       MySQL, bersifat opensource dan diproduksi oleh Microsoft Corp.
o       Sybase, bersifat komersial dan diproduksi oleh Sybase Inc.
o       Oracle, bersifat komersial dan diproduksi oleh Microsoft Corp.
o       Microsoft SQL Server, bersifat komersial dan diproduksi oleh Microsoft Corp.
o       PostgreSQL, bersifat komersial dan diproduksi oleh Microsoft Corp.

·         Document Management System.

Document management system atau sistem pengelolaan dokumen adalah perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk menelusuri dan menyimpan data atau image dari dokumen kertas. Contoh dari perangkat lunak ini adalah:
o       Microsoft Document Imaging, bersifat komersial dan diproduksi oleh Microsoft Corp.
o       doQuments, bersifat komersial dan diproduksi oleh Itaz Corp.
o       DocMoto, bersifat komersial dan diproduksi oleh CHL Software.
o       infoRouter, bersifat komersial dan diproduksi oleh Active Innovations, Inc.

·         Text Editor.

Text editor adalah jenis perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk menyunting plain text. Hal yang membedakan antara word processor dan text editor adalah text editor tidak melakukan pengelolaan terhadap format dokumen, seperti font, warna, index, dll. Contoh dari perangkat lunak ini adalah:
o       Notepad, bersifat komersial dan masuk dalam paket sistem operasi Microsoft Windows.
o       Editplus, bersifat komersial dan diproduksi oleh ES Computing.
o       Ultraedit, bersifat komersial dan diproduksi oleh IDM Computer Solutions.
o       Jedit, bersifat open source dan dibawah lisensi GNU General Public License.
o       Vi, merupakan text editor dengan tampilan text base pada sistem operasi linux. Bersifat opensource dan dibawah lisensi GNU General Public License.

b.     Perangkat Lunak Penggunaan Rumah


Perangkat lunak penggunaan rumah adalah perangkat lunak yang digunakan untuk hiburan, referensi, dan pendidikan di rumah. Perangkat lunak jenis ini paling banyak digunakan untuk penggunaan pribadi. Jenis-jenis dari perangkat lunak ini adalah game, referensi, dan pendidikan di rumah.

·         Game.

Perangkat lunak ini digunakan untuk hiburan pribadi. Contoh jenis dari perangkat lunak ini adalah perangkat lunak mainan atau game. Contohnya adalah:
o       Minesweeper, merupakan game standar dari paket Microsoft Windows.
o       Fifa 2005, jenis game olahraga bersifat komersial dan diproduksi oleh EA Sports.
o       Championship Manager 2005, jenis game strategi bersifat komersial dan diproduksi oleh Sports Interactive.
o       Need For Speed, jenis game balap mobil.
o       Counter Strike, jenis game RPG bersifat komersial dan multiplayer. Diproduksi oleh.

·         Referensi.

Perangkat lunak referensi digunakan untuk mencari referensi atau informasi tentang segala hal. Perangkat lunak ini bekerja seperti ensiklopedia, hanya saja dalam bentuk digital dan lebih interaktif. Banyak sekali fitur tambahan yang disediakan perangkat lunak ini, seperti pencarian peta, gambar, dll. Contoh perangkat lunak ini adalah:
o       Britannica Ultimate Reference Suite, bersifat komersial dan diproduksi oleh Encyclopedia Britannica.
o       Microsoft Encarta, bersifat komersial dan diproduksi oleh Microsoft Corp.
o       Wikipedia, bersifat open source dan dikembangkan oleh Wikipedia Foundation.
o       World Book Encyclopedia, bersifat komersial dan diproduksi oleh World Book Inc.

·         Pendidikan.

Perangkat lunak ini digunakan untuk mendukung proses pengajaran dan pendidikan terutama untuk proses belajar mandiri. Berbagai jenis perangkat lunak yang mendukung proses pengajaran dan referensi memiliki beberapa macam, yaitu seperti proses pembelajaran, e-learning, kuis, dll. Contoh dari perangkat lunaknya adalah:
o       Blackboard Academic Suite, bersifat komersial dan diproduksi oleh Blackboard Inc.
o       The Geometer’s Sketchpad, bersifat komersial dan diproduksi oleh KCP Technologies.
o       Quiz-Buddy, bersifat komersial dan diproduksi oleh Sierra Vista Software
o       Kidspiration, bersifat komersial dan diproduksi oleh Inspiration Software, Inc.

c.      Perangkat Lunak Bisnis


Perangkat lunak bisnis adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membantu proses bisnis dalam meningkatkan produktivitasnya. Banyak sekali jenis aplikasi bisnis, tergantung dari kebutuhannya.
Perangkat lunak mulai dari bisnis skala kecil, menengah, dan besar. Untuk bisnis dalam skala kecil biasanya hanya membutuhkan aplikasi perkantoran dan akuntansi.

Untuk bisnis skala menengah membutuhkan aplikasi yang lebih kompleks lagi, yaitu customer relationship management (CRM), human resource software, payroll, dan backoffice. Untuk bisnis dalam skala besar dibutuhkan perangkat lunak dengan model enterprises dan bersifat sistem terdistribusi.

·         Akuntansi.

Perangkat lunak akuntansi adalah program yang digunakan untuk merekam dan memproses setiap proses akuntansi. Proses akuntansi dapat dibagi menjadi beberapa modul fungsional, seperti account payable, account receivable, payroll, general ledger, dll. Beberapa contoh perangkat lunak akuntansi adalah:
o       MYOB, bersifat komersial dan diproduksi oleh MYOB Inc.
o       Peachtree, bersifat komersial dan diproduksi oleh Sage Software SB Inc.
o       GNU Cash, bersifat open source dan dikembangkan oleh GNU Cash Development Team.
o       Microsoft Money, bersifat komersial dan diproduksi oleh Microsoft.
o       Quickbooks, bersifat komersial dan diproduksi oleh Intuit Inc.
o       SAP, bersifat komersial dan diproduksi oleh SAP Inc.

·         Customer Relationship Management (CRM).

Customer Relationship Management adalah suatu konsep atau prosedur yang memungkinkan sebuah organisasi atau perusahaan dapat meningkatkan pelayanan terhadap pada customer dan pelanggannya. Dengan CRM perusahaan dapat terus mengenalkan setiap proses dan prosedur yang terpercaya agar dapat berinteraksi dengan para pelanggannya. Contoh perangkat lunak CRM adalah:
o       Centraview, bersifat open source dan diproduksi oleh CentraView Inc dengan lisensi Mozilla Public License.
o       Microsoft CRM, bersifat komersial dan diproduksi oleh Microsoft Corporation.
o       Siebel CRM, bersifat komersial dan diproduksi oleh Siebel Systems, Inc.
o       SAS Customer Intelligence, bersifat komersial dan diproduksi oleh SAS Institute Inc.
o       Sage CRM Solutions, bersifat komersial dan diproduksi oleh  Sage Software, Inc.

·         Human Resource Software

Human Resource Software atau perangkat lunak pengelolaan sumber data manusia adalah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola data sumber daya manusia pada sebuah instansi atau perusahaan. Beberapa hal yang masuk dalam pengelolaannya adalah tentang perekrutan pegawai, pendataan pegawai, pemrosesan status pegawai, dll. Contoh perangkat lunak sumber daya manusia adalah:
o       HROffice, bersifat komersial dan diproduksi oleh Ascentis Corporation.
o       HRA, bersifat komersial dan diproduksi oleh Vantage Point Software.
o       HRVantage, bersifat komersial dan diproduksi oleh Spectrum Human Resource Systems Corporation.

·         Payroll.

Payroll adalah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk pengelolaan dan pembayaran gaji pegawai. Jenis perangkat lunak ini sangat berhubungan dengan perangkat lunak sumber daya manusia untuk menilai kinerja dari pegawai dan ditranformasikan pada nilai gaji pegawai. Contoh perangkat lunak sumber daya manusia adalah:
o       PayWindow, bersifat komersial dan diproduksi oleh ZPAY Payroll Systems, Inc.
o       Paycheck, bersifat komersial dan diproduksi oleh Symmetry Software.
o       Easypay, bersifat komersial dan diproduksi oleh Easypay Software Company.

·         Manajemen Proyek.

Manajemen proyek adalah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola penjadwalan dan sumber daya pada sebuah proyek. Beberapa hal yang dapat diproses dengan perangkat lunak ini adalah proses penjadwalan kerja proyek, alokasi sumber daya manusia, perkiraan biaya, perkiraan waktu proyek, dll. Contoh perangkat lunak manajemen proyek adalah:

o       Microsoft Project, bersifat komersial dan diproduksi oleh Microsoft Corporation.
o       eProject, bersifat komersial dan diproduksi oleheProject Inc.
o       @task, bersifat komersial dan diproduksi oleh AtTask, Inc.
o       Copper, bersifat komersial dan diproduksi oleh Copyright Element Software Pty Ltd.